Seringkali kita dan keluarga tergoda dengan beragam jajanan di luar rumah dan membelinya ya. Di situasi seperti itu, biasanya kita melupakan higienitas makanan dan lahap mengonsumsinya karena rasa lezat yang memanjakan perut. Padahal, jajanan kurang bersih tersebut terkontaminasi dengan bakteri. Kalau sudah begitu, penyakit diare bakal mengancam kita dan keluarga.
Tapi lho ternyata tidak hanya karena jajanan sembarang saja yang memicu terjadinya penyakit diare. Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak penjelasan di bawah ini
Diare penyakit apa sih?
Penyakit diare umumnya hampir
pernah diderita semua orang. Gangguan pencernaan yang membuat penderitanya ke
kamar mandi berkali-kali untuk buang air besar (BAB) ini cukup merepotkan.
Gejala diare sendiri ditandai dengan perut terasa sakit, demam, kembung, mual,
BAB cair, berlendir, dan bahkan ada yang berdarah.
Meski tergolong dalam gangguan
pencernaan ringan dan umumnya sembuh dalam beberapa hari, penyakit ini tidak
bisa dipandang sebelah mata. Salah penanganan, penderitanya bisa lho terkena
dehidrasi. Jika sampai tahap komplikasi dehidrasi tentunya sangat berbahaya dan
bisa-bisa mengancam jiwa.
Penyebab Terjadinya Diare
Penyebab diare yang paling umum
adalah infeksi kuman di usus besar. Selain itu, menurut WebMD penyakit diare
juga disebabkan bebera hal di antaranya :
- Alergi terhadap makanan atau minuman tertentu
- Mengonsumsi makanan yang mengganggu sistem pencernaan
- Terinfeksi virus tertentu
- Penderita diabetes
- Efek samping mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Adanya penyakit usus seperti crohn dan colitis ulserativa
- Penyakit kanker dan atau efek samping pengobatan kanker
- Menderita gangguan kesulitan menyerap nutrisi tertentu
- Efek samping mengonsumsi obat pencahar
- . Kelenjar tiroid terlalu aktif / hipertiroid
Cara Mengatasi Diare
Meski tergolong gangguan pencernaan ringan, penyakit diare harus segera diatasi agar tidak membahayakan. Nah, berikut ini beberapa cara untuk mengatasi gangguan diare ;
- Mengonsumsi air putih dalam jumlah yang banyak. Selain itu mengonsumsi kaldu atau sup. Sebaliknya, menghindari minuman berkafein dan minuman beralkohol
- Mengonsumsi obat anti diare menggunakan attapulgit dan pectin atau norit (arang aktif)
- Konsumsi Oralit. Obat diare yang baik untuk dikonsumsi salah satunya adalah oralit. Oralit bekerja menggantikan garam dan cairan yang hilang selama BAB sehingga dehidrasi bisa dihindari Oralit bisa dibuat dengan mencampurkan gula, garam, dan air hangat. Untuk takaran ideal dan lebih praktis, kita bisa membeli saja oralit yang tersedia di pasaran.
Itulah tiga cara untuk mengatasi diare, tapi untuk penangan lebih efektif dan maksimal paling baik adalah konsultasi pada ahlinya. Nah sayangnya di kondisi pandemi seperti ini, kebanyakan kita was-was untuk ke luar rumah sekedar pergi ke dokter.
Untungnya, saat ini ada halodoc yang memudahkan kita untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Bisa dibuka lewat situs halodoc.com maupun aplikasi yang ada di playstore. Di halodoc kita bisa chat langsung dengan dokter, membuat janji di rumah sakit, mencari dokter yang kita inginkan, bahkan ada toko kesehatan untuk membeli obat yang kita butuhkan.
Dengan halodoc, dokter menjadi
seperti keluarga yang bisa dijangkau dan tidak berjarak lagi. Di kondisi
mendesak misalnya, kita bisa menginfokan keluhan agar dibantu untuk
mengatasinya. Tidak hanya itu, lewat halodoc obat yang kita butuhkan bisa
dikirim instan melalui pengiriman seperti Gojek. Selain itu, di halodoc juga tersedia berbagai
informasi seputar kesehatan yang bisa diakses oleh semua orang.
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah memberikan komentar. Tunggu kunjungan balik saya ke Blog teman-teman :)