Nyobain Makanan Korea di Dakgalbi Resto Malang, Rasanya Gila!

Beberapa tahun belakangan, hal-hal yang berbau Korea Selatan sedang naik daun di Indonesia. Ada drama korea, musik korea (K-Pop), fashion ala-ala korea, hingga tak ketinggalan kuliner korea. Nah, kalau aku sendiri memang penggemar drama asal negeri gingseng ini. Sebab alur cerita unik, episode yang pendek, dan juga ragam sisi kehidupan yang dibahas. Jadi nggak melulu putri tertukar, cinta segitiga, atau pelakor-pelakor ala sinetron Indonesia yang panjang episodenya sampai ribuan.



Gegara sering nonton drama korea ini, akhirnya aku sering lihat bagaimana kebiasaan mereka termasuk dalam hal makan. Kalau di Indonesia remaja sekolah jajannya cilok, di sana ada tteobokki (kue beras bumbu pedas). Kalau di Indonesia ada Indomie, di sana ada ramyeon. Pun mie kecap di sini, di sana jajangmyeong. Dan saat makan, orang-orang korea sangat nampak berselera dan antusias. Karenanya, aku sendiri yang nonton drama jadi penasaran ingin mencoba makanan khas Korea.

Dan akhirnya suatu sore di h-1 resign dari tempat kerja. Diajaklah saya oleh partner di tempat kerja untuk makan-makan sekaligus perpisahan. Tempatnya adalah resto dengan makanan khas Korea di Malang yaitu Dakgalbi Resto.

Saat pertama sampai di depan resto tepatnya di daerah Jalan Simpang Wilis, terpampang tulisan Dakgalbi. Berkat tulisan ini, rombongan kami tidak tersesat ke bakul yang lain. Nah, kami yang berada di depan resto tidak bisa melihat kegiatan orang yang di dalam dari luar. Artinya, tempat ini menawarkan privasi yang cukup untuk pelanggan.

Ketika sampai di depan pintu, tiba-tiba muncul dua orang pegawai yang membukakan pintu. Keduanya tersenyum sembari berkata, “an-nyeong-ha-se-yo” yang berarti halo. Di level ini, aku berharap pegawai yang menyapa itu berpenampilan seperti Lee Dong Wook, D.O,  atau Ji Chang Wook oppa hehe. Namun, kalian pasti tahu bahwa kenyataan tidaklah selalu berbanding lurus dengan harapan, kan?

Nah, setelah masuk dan belum duduk, salah satu partner kami memastikan pada pelanggan apa tempat makan ini halal? Seusai mendengar jawaban iya yang begitu mantap, kami pun duduk dengan nyaman di sebuah meja yang cukup untuk empat orang. Tidak lama kemudian, pegawai pun memberikan daftar menu.

Sambil menunggu pesanan datang, aku mengamati interior tempat ini. Berwarna dominan hitam, suasananya terlihat seperti resto-resto di negara Korea sana. Di salah satu sisi dinding ruangan, ada sebuah lukisan yang terlihat seperti gisaeng (wanita cantik pelayan di Korea). Pikirku, apakah itu lukisan Hwang Jini, seorang gisaeng pada masa Joseon yang terkenal karena kecantikannya yang luar biasa, kecakapannya berbicara, dan pemikiran yang bebas jauh berbeda dengan perempuan umum pada masa itu.
Sumber gambar : @dakgalbi_resto

Oia, meja-meja kosong di resto ini berkapasitas empat orang. Dan sudah terlebih dulu disediakan sumpit, sendok, dan alas cangkir seperti gambar di bawah ini. 


Lanjut, sekarang aku mau menceritakan apa saja yang kita pesan di Dakgalbi Resto ya.

Buddae Jjigae (Rp 200.000)

Secara harfiah, Buddae Jjigae berarti sup pangkalan militer. Dimasak menggunakan teknik korea yaitu direbus dalam wadah di atas api, makanan ini dinikmati langsung begitu telah masak. Buddae Jjigae berisi ramyeon (mie), tofu (tahu), mushroom (jamur), smoked beef (daging asap), sausage (sosis), kimchi (sayuran fermentasi tradisional korea yang diberi bumbu pedas setelah digarami dan dicuci), fish cake  (sejenis rolade ikan), carrot (wortel), spring onion (bawang daun), crabstick (kepiting imitasi yang rasanya mirip bakso ikan), original sauce (saus original khas korea), chikuwa (olahan daging berbentuk tabung), beef belly (daging bagian perut), luncheon meat (sejenis sosis), bawang, egg yolk (kuning telur asin), chicory (tumbuhan herbal yang masih masuk kategori keluarga bunga aster), dan terakhir chili alias cabe. Detailnya bisa kamu lihat di bawah ini ya.


Tentu saja semua bahan-bahan itu masih mentah dan tanpa kuah. Dan untuk memasaknya pegawai mengambil kompor sekaligus memasakkannya untuk kami. Kuah berada di dalam ketel yang perlahan-lahan dituangkan pada bahan makanan. 


Setelah semua kuah sudah diisikan ke dalam wadah, maka pegawai menyalakan api dan memasaknya untuk kami. Setelah yakin makanan telah matang, pegawai baru meninggalkan kami pergi.


Bisa dibilang, pelayanan tempat ini sangat baik. Mereka tak segan-segan menawarkan diri untuk menjadi juru foto dadakan bagi kami berempat. 


Oia, rasa Buddae Jjigae ini enak banget. Kuahnya sedap dan kekentalannya pas. Bumbu kuah pun seakan meresap pada tiap bahan yang ada di dalam wadah. Sangat enak dan patut kalian coba ya. Untuk harganya sendiri Rp 200 ribu untuk porsi 5-6 orang. Memesan satu set menu Buddae Jjigae saja, dijamin kamu dan teman-teman pasti kekenyangan.
Buddae Jjigae yang dituang dalam mangkuk

Tteobokki (Rp 35.000)

Sumber gambar : @dakgalbi_resto

Nah, ini menu yang bikin penasaran sejuta umat pecinta drama Korea. Gimana nggak ya, hampir di setiap adegan jajan pinggir jalan hampir selalu muncul tteobokki. Tteobokki sendiri merupakan kue beras berbentuk tabung-tabung mini yang dimasak menggunakan saus cabe merah pedas manis. Rasanya memang enak, persis sama seperti rasa yang aku bayangkan saat nonton oppa-oppa makan jajanan ini.

Cheese Buldak (Rp 45.000)


Cheesee Buldak merupakan campuran ayam dan keju. Di bagian atasnya dilapisi lelehan keju yang kalau ditarik bisa molor, wkwkwk. Bumbu makanan ini terlalu kuat menurut saya, sehingga rasa ayamnya pun jadi sama-samar. Kalau ditanya milih mana antara tteobokki dan cheese buldak, aku lebih suka tteobokki.

Dakgalbi Resto, 100% Halal dan Berbahan Dasar Impor dari Korea

Oia, bagi kamu yang belum pernah ke tempat ini pasti bertanya-tanya apakah ini halal? Ya, resto ini telah memiliki label halal. Sebab menyasar masyarakat Kota Malang yang mayoritas muslim, salah satu staf (bapak-bapak yang membantu memasak) menjelaskan jika mereka mengutamakan label ‘halal’ ini. Tapi untuk bahan, resto yang menjadi pelopor kuliner Korea di Malang sejak 2015 silam ini menyatakan bahwa hampir keseluruhan bahan didatangkan langsung dari Korea. 

Tips Makan di Dakgalbi Resto

Makan di tempat ini paling enak secara rombongan. Ya, agar bisa membeli menu bermacam-macam dan bisa saling icip. Atau bisa juga beli menu besar seperti Buddae Jjigae untuk disantap beramai-ramai. Dengan datang beramai-ramai, kamu bisa patungan dan nggak sampai merogoh kocek terlalu dalam.

Secara keseluruhan, aku suka dengan suasana Resto. Makanannya pun lezat dan sangat mirip dengan yang aku lihat di drama-drama Korea. Di lain waktu, ingin rasanya mengajak keluarga dan kerabat mencicipi hidangan di sini lagi. Kalau kamu, sudah pernah ke tempat makan ini? Atau ada rekomendasi tempat makan Korea yang enak? Yuk share di sini!




Comments