Kamu yang pernah patah hati, dan tak kunjung mencari pengganti setelahnya, pasti akan atau malah sudah berkali-kali ditanya oleh temanmu tentang move on. Berondongan pertanyaan seperti “Kamu sudah move on?”, “Kapan move on?” Atau malah penghakiman sepihak dari orang lain seperti, Kamu belum move on kan?. Pertanyaan iseng bagi mereka ini terkadang berefek baper bagi sebagian orang. Beruntung kalau kita sudah punya jawabannya. Dan celakalah, jika kita sendiri masih bertanya-tanya antara sudah move onatau belum.
So, untuk menjawab keragu-raguan terhadap perasaanmu sendiri, tulisan ini membahas beberapa indikasi seseorang yang belum move on. Indikasi ini bukan hanya diperuntukkan bagi yang masih sendiri. Mereka yang sudah punya pasangan pun, bisa jadi termasuk kategori gagal move on. Nah, loh.., kok bisa? Bisa saja, karena ini kehidupan, bukan drama. Langsung saja, berikut ini beberapa indikasi seseorang yang masih gagal move on:
Reaksi Berlebihan Saat Ditanya tentang Move On
Seseorang yang belum bisa move on cenderung melakukan tindakan kontradiktif dengan apa yang dirasakannya. Jadi sebenarnya belum move on, tapi ngakunya sudah banget–bangetmove on. Hal itu bisa dilihat dari kata-katanya saat menjawab pertanyaan. Seperti kalimat, “Ya ampun, masa lalu itu/ Kadaluarsa banget/ Uda lama banget/ Sudah ke laut/atau yang lainnya”. Tapi jika kata-kata yang keluar itu seperti ada aroma dendam, penuh emosional, dan penghayatan, meski dibumbui tawa renyah. Sudah pasti, yang berkata seperti itu belum bisamove on.
Berbeda dengan jawaban orang yang benar-benar tenang, tanpa penekanan, dan dia lakukan sambil lalu atau tertawa lepas tanpa beban atau benci. Bukti bahwa perasaannya terhadap si mantan benar-benar telah netral. Bahwa dia telah berdamai dengan masa lalunya.
Kepo Berlebihan
Indikasi kedua seseorang masih belum move on adalah kepo yang berlebihan. Selalu memantau timeline akun jejaring sosial si mantan. Tidak puas dengan itu, seseorang yang gagalmove on ini bertanya kesana-kemari tentang si mantan. Pada teman, rekan kerja, bahkan keluarga si mantan. Dalam stadium yang lebih tinggi, seseorang bisa memata-matai mantannya. Jadilah, kehidupannya hanya berkutat pada si mantan. Akhirnya terus terjebak di tempat yang sama dan menjadi tidak produktif. Alhasil, pekerjaan jadi tidak lancar. Ada juga yang sampai molor skripsinya gara-gara kepo berlebihan ini.
Sengaja Melakukan Kontak Langsung
Wajar jika kita pernah dilukai oleh seseorang lalu menghindari kontak langsung yang disengaja. Karena kita melindungi diri dari membuka luka lama. Biasanya pertemuan dengan mantan terjadi tanpa disengaja, misalnya di acara-acara umum. Kita tidak perlu menghindar, cukup berbicara basa-basi seperti bertemu teman lama tanpa membahas masa lalu. Meski begitu, bertemu dengan mantan akan menimbulkan galau dengan kadar berbeda-beda tiap orang. Paling ringan biasanya terselip sedikit rasa aneh di hati, tapi itu wajar. Begitu gambaran pertemuan seseorang yang sudah move on dari mantannya.
Nah, yang tidak wajar adalah jika kita sengaja melakukan kontak langsung baik bertemu di dunia nyata maupun maya. Jelas-jelas menghendaki, menginisiasi, dan merencanakan pertemuan dengan si mantan. Entah, si mantan mengetahui atau tidak. Jika kalian masih seperti ini, tidak diragukan lagi. Kalian belum move on.
Saya sendiri pernah melihat seseorang yang nekat pergi bersama mantan pacarnya sekaligus pacar baru si mantan. Kemudian saya bertanya, “apa tidak apa-apa seperti itu?”. Dia bilang ”It’s okay and the show must go on” dan saya merasa ada emosi pada nada pembicaraannya. Bertahun-tahun mengelak dan berkata dia sudah move on. Dan akhirnya beberapa hari lalu dia berkata bahwa sesungguhnya belum benar-benar move on.
Kesimpulan saya, seseorang yang merencanakan pertemuan dengan mantannya, adalah orang yang belum move on. Dan mengharapkan sesuatu terjadi jika bertemu lagi dengan si mantan, entah balikan atau pembalasan dendam. Namun, apapun tujuannya, hindarilah merencanakan pertemuan dengan mantan. Karena dalam kondisi sudah move on saja bisabaper. Apalagi jika masih pura-pura move on?. Segeralah berdamai, dan biarkan mantan kamu tenang bersama pasangan barunya. Dengan begitu, perlahan kamu juga akan segera move on dan mendapatkan seseorang yang lebih baik dengan jalan yang halal tentunya. InsyaAllah.
Fobia Mantan
Menurut KBBI, fobia adalah ketakutan yang sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu yang dapat menghambat kehidupan penderitanya. Fobia mantan sendiri menurut saya adalah ketakutan berlebihan dan perasaan enggak enak yang timbul akibat sesuatu yang berhubungan dengan mantan. Beberapa contoh fobia mantan di antaranya:
- Malas mendengar nama mantan di sebut. Terlepas nama itu memang betulan nama mantan yang dimaksud, atau nama orang lain yang mirip.
- Sebal berlebihan melihat benda-benda yang diberikan mantan. Biasanya, mereka yang menderita fobia ini akan mengembalikan barang itu atau menghindarkannya dari penglihatan mereka.
- Sama sekali tidak mau menyapa, dan jutek saat tidak sengaja bertemu, atau malah mengacuhkan menganggap si mantan tidak ada. Memblokir akses informasi dan sosial media dengan mantan.
- Sensitif sekali dengan lagu kenangan saat bersama mantan dulu. Atau lagu yang mengingatkan rasa sakit akibat mantan dulu.
Nah, apabila empat hal di atas masih membuat kamu gelisah dan seharian memikirkan mantan, maka kamu belum move on.
Bersembunyi di Balik Sesuatu
Perilaku lain yang paling sulit diendus adalah bersembunyi di balik sesuatu hal. Entah ini disengaja atau tidak. Biasanya orang yang bersembunyi ini terlihat sangat tangguh dan keren di bidang tertentu. Sehingga, orang lain lebih fokus pada sisi tangguhnya dari pada kenyataan bahwa dia ini gagalmove on. Misalnya lebih fokus pada karir, hobi, dan keahlian daripada pasangan. Ini termasuk kategori gagal move on yang keren.
Ada juga yang bersembunyi dengan sering memposting kata-kata yang membuatnya terlihat tangguh dan bijak. Seolah rasa sakitnya karena patah hati atau karena mantan adalah sesuatu yang tidak bisa membuatnya tumbang. Tapi, ada saat di mana orang gagal dalam persembunyian ini. Ini yang diungkapkan The Rain dalam lagunya yang berjudul Gagal Bersembunyi
Diam-Diam Berharap Balikan dengan Mantan
Jika kamu selalu mengaku kepada semua orang bahwa kamu tidak peduli lagi dengan mantan. Tapi saat si mantan sengaja atau enggak ngelike postingan kamu di sosial media dan kamu bahagia. Sebenarnya, itu menunjukkan fakta bahwa kamu masih mengharapkan sesuatu darinya. Atau mungkin dalam hatimu yang paling dalam dan paling tersembunyi, diam-diam kamu masih mengharapkannya kembali ke sisimu.
Yap, itulah 5 indikasi gagal move on hasil riset saya dengan melihat beberapa orang dicampur pengalaman pribadi. Jika kamu memiliki indikasi seperti di atas, dan ingin segera move on. Langkah pertama adalah jangan sangkal bahwa kamu belum bisa move on. Kalau kamu tidak menyangkal dan menyadari kondisi itu, akan lebih mudah untukmu bangkit. Justru penyangkalan habis-habisan akan membuat bebanmu semakin berat, dan sulit untuk berdamai dengan masa lalu. So, keep strong ya guys.
Saya suka liat FB mantan saya, padahal saya sudah punya pacar baru. Tapi penasaran aja pengen liat fb mantan pengen liat status menderitanya. Kira2 kalau gitu saya sudah move on gak ya :D
ReplyDeleteKalau menurut saya masih belum. Soalnya kan masih menyimpan semacam dendam gitu ya meski tersembunyi. Mending diikhlaskan aja. Fokus bahagiain diri dan orang-orang sekitar
DeleteThis internet site is my aspiration, rattling
ReplyDeletefantastic design and Perfect content material.