Tahu Shireen
Sungkar kan? Iya, artis cantik yang jago berakting, dan bergaya di atas catwalk. Nah, kalau Muna Sungkar, anda
tahu? Tidak jauh berbeda dengan Shireen Sungkar, perempuan yang akrab di sapa
Muna ini pun memiliki banyak sisi kehidupan yang menarik. Mulai dari
membanggakan, mengharukan, mengisnspirasi, bahkan bisa membuat anda tergugu
dalam tangis. Wow, it’s amazing…
Kalau bayangan kebanyakan orang, menjadi seorang ibu akan membuat anda
hanya hanya jalan ke pasar, atau keluar mengantar anak sekolah, maka ini jelas
tidak berlaku bagi Muna. Ibu satu anak ini bisa konsisten menjadi istri dan ibu
yang baik tanpa melupakan kegemarannya untuk plesiran ke berbagai daerah di
Indonesia, bahkan ke luar negeri. Tidak hanya sekedar bersenang-senang, travelling juga ia jadikan sarana untuk
membentuk karakter anaknya sejak dini.
Kebersamaan Muna Sungkar Si Momtraveler dengan Keluarga di Lombok (Dok. Muna Sungkar) |
Jadi tak heran jika di usia anaknya yang masih 4 tahun, berhasil ia bawa serta mendaki gunung hingga puncak. Bahkan perempuan yang berprofesi sebagai dosen universitas swasta ini pun tak segan mengajak anaknya yang masih belia backpacker ke luar negeri. Dan sempat pula ia, suami, dan buah hatinya harus ngemper di Changi Airport. Hal seperti itu, diyakini Muna membuat anaknya tidak manja, bahkan tegar dan kuat.
Tidak hanya sibuk menjadi ibu dan
dosen, rupanya pengajar di Universitas Islam Sultan Agung ini telah menerbitkan
beberapa antologi buku, dan dua buku solo. Di tahun 2015 lalu, buku yang bertajuk
Jelajah Ujung Barat Indonesia Banda Aceh itu sukses dipinang dan diterbitkan Elex
Media.
Tentu tidak mudah untuk menjadi ibu
yang gemar jalan-jalan (momtraveler), dosen, dan juga penulis. Sebab itu, ada
tips-tips khusus yang rupanya ia terapkan dalam menjalani multi profesinya. Yuk, mari kita intip tips-tipsnya ala
Muna Sungkar berikut ini.
Tips Mom Traveller
Pertama, jangan terlalu memikirkan omongan
orang yang nyinyirin kita. Biasanya,
seorang ibu yang membawa anak-anaknya perjalanan jauh dalam waktu lama akan dinyinyirin. Macam-macam perkataan orang
mulai dari “kasihan enggak mikirin anaknya capek” sampai dengan “mending
uangnya ditabung”. Menurut pengajar Fakultas Bahasa ini, tidak perlu kita
hiraukan berlebihan. Selama anak senang dan mampu melakukan perjalanan, tidak
ada yang perlu dikhawatirkan.
Tampilan Halaman Blog Momtraveler's Tale (Screenshoot Pribadi) |
Kedua,
minimalisir biaya perjalanan dengan memburu promosi tiket transportasi.
Agar kita tidak ketinggalan info promo tiket pesawat, ibu berjilbab ini tak segan-segan untuk menjadi member
online berbagai maskapai penerbangan. “Enaknya jadi member, pas ada promo kita
akan dapat notifikasi lewat email. Jadinya, tidak tertinggal promosi yang
sedang ada. Pernah suatu kali, saya mendapat harga 200 ribuan saja untuk
terbang ke Lombok”, jelas ibunda dari Nadia itu di Grup Whatsapp.
Ketiga,
persiapkan perjalanan dengan matang. Mulai dari tempat tujuan sampai
dengan transportasi yang akan digunakan selama perjalanan. Karena, Muna
menyadari bahwa kekurangan persiapan akan menjadikan munculnya kendala di
tengah perjalanan. “Saat ke Lombok, persiapan transportasinya kurang. Terlanjur
menyewa mobil dan ternyata supirnya agak menyebalkan. Akhirnya, terpaksa pindah
menyewa motor di hari selanjutnya,” tutur pemilik blog dengan domain
momtraveler.com itu.
Tips Menjadi Dosen
Idola
Bukan lagi menjadi rahasia umum jika menjadi pengajar saat ini bukan hal
yang mudah. Terlebih menjadi dosen, membimbing mahasiswa yang beranjak dewasa
dengan segudang pemikiran. Nah, Muna Sungkar memiliki caranya tersendiri untuk
mengambil simpati mahasiswanya. “Pokoknya aku berusaha membumi saja. Mahasiswa
sekarang enggak bisa main dikerasin kayak kuliah jaman dulu. Harus
dirangkul, didekati sehingga mereka merasa nyaman. Kalau suasana kelasnya enggak kaku, materi akan mudah tersampaikan,” ungkap
perempuan kelahiran 3 Juli 1983 itu.
Gaya mengajar Muna pun cenderung disukai mahasiswa. Pasalnya, ia tidak segan-segan untuk mengajak mahasiswa jalan-jalan ke luar kelas. Suatu kali dalam kelas Creative Writing, ia mengajak mahasiswa ke Lawang Sewu untuk membuat cerita perjalanan. Tentu saja hal ini membuat mahasiswa kegirangan plus semangat untuk belajar.
Itulah sedikit
tips yang dibagikan Muna Sungkar. Masih banyak lagi tips-tips dan hal menarik
lain yang tidak ada di tulisan ini. Tapi jangan khawatir, anda bisa mengikuti
berbagai tulisan bermanfaat lainnya dari Muna terkait cerita perjalanan, tips perjalanan
dengan anak, atau itinerary untuk perjalanan keluarga.Tak ketinggalan pula review
kuliner khas yang berasal dari berbagai daerah. Anda bisa melihat semua itu di Momtraveler’sTale, blog travelling ala Muna
Sungkar.
Kesimpulannya,
baik Shireen Sungkar maupun Muna Sungkar sama-sama keren, sama-sama berhijab,
sama-sama cantik, dan punya anak yang sama-sama lucu…. J
4
Kuliner Tradisional Sitaro yang Sulit Terlupakan
Waduh..aku disandingkan sgn shireen sungkar jd malu hehehe...makasih reviewnya mbak. Masih banyak belajar sama emak2 traveler lainnya..doalan bisa jalan2 trs bareng kluarga begitu jg mbak siti ya
ReplyDeleteHabisnya dengar kata Sungkar, aku langsung keinget shireen hehe... Aamiin, semoga harapannya Mbak Muna terwujud. Saya harus banyak belajar dari Mbak soalnya saya masih baru ngeblog ini.. hehe.. :)
Deleteliat jembatan ampera dg byk org gitu rada ngeri. tp kok kuat bgt yaaaa
ReplyDeletegerhananya keren. subhanallah.....
Mbak Jiah, humm... haha :)
DeleteEh komenku kok ini ya? Salah kamarrrr hihihi
DeleteTp yo sering lho org nyir2 kalo kita sibuk jalan sana sini. Klo single ini sih gak mikir, entah nnti
Oalah Mbak... iya,, mbak Jiah sama aku kan masih single.. jadinya enak hempas sana hempas sini...
DeleteWeheheee.. iya namnya mirip kayak shireen sungkar ya mbak hhee
ReplyDeleteIya nama belakangnya sama Mbak Rohma :)
DeleteIya ya, aku baru sadar kalo nama belakang Mba Muna sama Shireen sama. Maklumin aku di kosan nggak punya tivi. Hihihi ....
ReplyDeleteHehe... untung kosanku dan calon asrama yang nanti tak huni ada tivi nya. Meski cuma satu untuk kosan dan asrama sebesar itu... :)
DeleteKata mbajpk Muna gini, Nadia bisa kuat sampe puncahpk,padahal emaknya ngoa2qn
ReplyDeleteIya itu mbak Norma, Nadia strong banget kan ya.. Aku aja belum tentu kuat...
DeleteWah Mba Muna ini pantas jadi idola ya...smart, beautiful dan cheerfull
ReplyDeleteIya mbak Sri Rahayu.. Mak Muna itu macam paket lengkap gitu yak...
DeleteWah mbak Muna keren banget bisa bawa anaknya hiking. Pola didikannya juga keren biar anaknya mbak Muna tegar dan gak manja :D
ReplyDeleteYa Allah, jadi kepengen deh jadi mahasiswanya Mbk Muna, diajak jalan-jalan ya mupeng banget deh
ReplyDeleteIya Mbak Naqi.. seneng kali jadi mahasiswanya...
Deletewah ternyata beliau pernah ke Lombok, kampung halaman saya itu mba hehe..
ReplyDeleteSalam kenal mba Siti :)
salam kenal juga mbak Baiq :)
Delete