“Menulis”,
satu kata yang tidak semua orang bisa melakukannya. Butuh ketelatenan,
ketekunan, kerja keras, dan merupakan kegiatan yang harus dilakukan terus
menerus secara total. Kalau enggak, pasti
hasilnya tidak terlihat nyata alias cuma terbit di draft komputer pribadi
penulis. Sayang bukan?
Nah, bagi anda yang suka menulis
tapi belum kontinue , baiknya melihat penulis lain yang bisa sukses dan
menerbitkan buku. Agar kita terinspirasi, termotivasi, dan tergugah semangat
untuk turut sukses juga seperti mereka. Nah, salah satu penulis yang recommended untuk dijadikan inspirasi
adalah Ernawati Lilys. Lho kenapa harus
Erna?
Karena Ernawati adalah penulis
banyak buku keren yang hits. Sedikit di antara bukunya yang mungkin tidak asing
lagi adalah berjudul “Kalau Cinta Bilang Aja!”, “Kuliah VS Kuli-ah”, “Panglima
Tangguh”, dan berderet-deret judul lainnya. Nah itu yang terbit di media cetak,
belum terhitung karya fiksi dan non fiksi termasuk puisi, artikel, dan resensi
buku yang terbit di media online. Produktif
bukan?
Tak berhenti di situ, sepak terjang
Erna dalam berkarya pun tergolong prestatif. Bagaimana tidak, banyak awarding di dunia tulis menulis telah ia
kantongi. Di antaranya, juara I menulis cerita mini FLP Saudi Arabia, pemenang
sepuluh besar cerpen anak gurita, juara resensi Buku FLP bekasi, dan banyak
lagi lainnya.
Ini Kali Yah, Perempuan Seterong
Jika mengamati judul buku
Ernawati seperti yang disebutkan di atas. Nampaknya, itu sebagian terinspirasi
dari kehidupan nyatanya. Sebut saja judul “Kuliah atau kuli-ah”. Kata kuliah
mewakili definisi menjalani sebuah pendidikan tinggi. Sedangkan “kuli-ah”
artinya dekat dengan bekerja. Nah, Mbak Erna menjalani dua hal tersebut secara
bersamaan. Diceritakan ibu dua orang anak ini, di kehidupan nyata, dirinya
menjalani kuliah, kerja, sekaligus menjadi seorang istri.
Bagaimana pembagian waktunya?.
Perempuan yang menikah di usia 24 tahun itu menjelaskan bahwa dirinya berangkat
kerja pada pukul 5 pagi. Kemudian sepulang kerja dan sholat pada pukul 6.00
sore, Erna pun terburu-buru masak. Untuk kemudian pergi ke kampus dan memilih
makan di kampus saat pergantian dosen. Tidak berhenti di situ, sepulang kuliah
sekitar jam 10 malam, ia harus mencuri piring dan merapikan rumah. Wow… very-very strong mother kan?
Perjalanan
Menemu Cinta
Tak kalah kerennya dengan
prestasi yang ia raih, kisah cinta Erna pun menarik untuk diikuti. Sebelum
akhirnya menikahi suami yang memberinya dua orang anak sekarang ini, Erna muda
telah diincar banyak lelaki. Sayangnya laki-laki yang mengejarnya hanya ingin
mengajak pacaran. Prinsip hidup Erna adalah tidak mau pacaran.
Blog Pribadi Ernawati Lilys |
Suatu kali ada seorang laki-laki
yang mengajaknya pacaran. Tidak mau, Erna langsung saja mengajaknya menikah.
Tapi malah si lelaki menolak ajakannya. Hal itu terulang sampai beberapa kali. Akhirnya,
di malam-malam minggu saat teman kosannya asik pergi kencan, Erna hanya
sendirian membaca buku atau mengarang tulisan. Dan jika malam telah larut,
tugasnya adalah membukakan pintu kosan untuk teman-temannya yang pergi kencan. Wahh… mengharukan sekali.
Waktu terus berjalan, sampai
akhirnya Erna ditemui oleh seorang lelaki di kosannya. Lelaki itu menanyakan
alamat rumah orang tua Erna. Tak berapa lama, jadilah mereka sepasang suami
istri, tanpa proses pacaran yang melelahkan. Tanpa proses yang dilarang oleh
Tuhan. Sebuah hubungan yang dimulai dan diresmikan dengan tangan Tuhan. Kisah
seperti ini, merupakan impian banyak wanita. Kesabaran yang membuahkan hasil.
Nah, itulah sekelumit kisah
Ernawati Lilys yang bisa kita jadikan inspirasi. Untuk mengetahui blog lengkap kontributor
web islami ini, anda bisa berkunjung ke lamannya
Dunia Menulis Ernawati Lilys. Di blognya itu, ia banyak membahas seputar parenting dan tulisan buah penanya.
Dari segenap pengalaman hidup Mbak
Ernawati, semoga kita bisa mengambil banyak hikmah. Pun, untuk para jomblo,
jika ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka kita harus memperbaiki diri kita.
Satu lagi, menikah tanpa pacaran di zaman sekarang ini, bukanlah hal yang impossible. Tuh, Mbak Ernawati Lilys
contohnya.
Amazing...
ReplyDeleteKemarin ketemuan sm mbak Erna di blogholicid bogor.
She is a strong mom... membawa dua anaknya ikut workshop...
Semangat menuntut ilmunya luar biasa
Terbukti seterong kan mbak Erna ya mbak Nunu :)
DeleteAmazing...
ReplyDeleteKemarin ketemuan sm mbak Erna di blogholicid bogor.
She is a strong mom... membawa dua anaknya ikut workshop...
Semangat menuntut ilmunya luar biasa
kita usaha dan terus berusaha
ReplyDelete