Kalau mendengar kata museum, mungkin sebagian dari kamu
berpikir membosankan ya? Tapi jangan salah, Museum Angkut ini bakal membuat
kamu bahagia dengan sensasi menembus ruang dan waktu. Lho kok bisa? Apa museum ini bisa memutar kembali waktu
dan membuat kamu bisa balik lagi sama mantan yang udah pergi? Bukanlah, kamu yo
baper ae. seng wes minggat bene cah, golek o liyo, oke?
Jadi, museum angkut yang
beralamatkan di Jalan Terusan Sultan Agung No. 2, Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota
Batu Jawa Timur ini mengusung konsep wisata transportasi tradisional hingga
kekinian. Karenanya, sepanjang menjejaki kawasan Museum angkut kamu akan diajak
flashback melihat sarana transportasi paling kuno hingga paling modern dari
negara kita sampai negara-negara lain di dunia.
Memiliki luas area hingga 3,8
Hektar, Museum Angkut memiliki sekitar 300 koleksi mobil keren. Nggak cuma itu
guys, Museum Angkut yang dibuka sejak 09 Maret 2014 silam juga tercatat sebagai
museum transportasi pertama dan terbesar di Asia. Kalau kamu ke tempat ini,
dipastikan terkagum-kagum, sebab setiap sudutnya memiliki daya tarik luar biasa
hingga kamu pasti tidak tahan untuk mengabadikan foto.
Baca juga : Jalan-jalan ke Pantai Rajegwesi
Untuk pengalaman yang seru,
tiketnya terbilang murah sekitar Rp 80 ribu di hari biasa dan Rp 100 ribu di
akhir pekan. Oia, jika memasuki area wisata ini dan kamu ingin membawa kamera
DSLR, maka kamu akan dikenai lagi biaya Rp 30.000. Tapi untuk kamera handphone,
tidak perlu membayar lebih. Perlu diperhatikan juga, jam bukanya antara pukul
12.00 – 20.00 ya guys.
Nah, dari pada penasaran
bagaimana suasana di dalam Museum Angkut, yuk sama-sama kita lihat berikut ini.
Ruang dekat pintu masuk utama
Setelah melewati pintu masuk
utama dan memberikan tiket, tas kamu akan diperiksa apakah membawa sesuatu
membahayakan atau tidak. Nah, di tempat ini juga dilarang membawa masuk makanan
lho guys. Setelah masuk, kita akan
disuguhi berupa-rupa koleksi sarana transportasi dari mobil hingga sepeda dari
berbagai negara.
Suasana lampu kekuning-kuningan
membuat koleksi transportasi nampak lebih elegan. Terlebih, penataannya
terbilang keren. Bahkan ya, ada beberapa sepeda yang sengaja ditata
menggantung. Tak hanya itu, ada juga karakter superhero yang disukai anak-anak.
Zona edukasi transportasi
Tempat ini cocok sekali untuk
anak-anak belajar tentang transportasi. Ada penyampaian berupa video informatif,
gambar informatif, dan alat peraga transportasi. Di sini, anak-anak atau bahkan
orang dewasa bisa juga membedakan bunyi alat transportasi dengan memainkan alat
peraga.
Selain itu, ada juga foto-foto
tentang perjalanan transportasi laut dari masa ke masa yang bisa dibaca dan
dipelajari.
Replika Pelabuhan Sunda Kelapa dan Batavia
Kita pasti pernah saat SD/SMP dulu belajar tentang pelabuhan Sunda Kelapa
yang sangat legendaris Nah, di Museum angkut ini juga ada replika pelabuhan
Sunda Kelapa yang didesain mirip dengan bentuk aslinya di zaman dulu.
Tak hanya ada transportasi yang
ditata dan dibuat mirip masa itu, tapi juga ada toko-toko yang bahasanya
menggunakan ejaan lampau. Di area ini juga diberikan informasi tentang
perkembangan pelabuhan Sunda Kelapa dari waktu ke waktu.
Baca juga : Travelling Agrowisata Bhakti Alam
Area Uni Eropa
Di area ini terdapat empat negara
yang sangat dominan diangkat yaitu Perancis, Jerman, Italia, dan Inggris.
Beberapa transportasi yang ada
mulai dari mobil hingga motor dari ke empat negara tersebut.
Ada juga lokasi yang didesain
sehingga terlihat seperti jalanan paris yang penuh dengan pelukis. Dan tak
ketinggalan tentunya replika Menara Eiffel
Ada juga Istana Buckingham yang
amat legendaris dari Inggris.
Dan ada pula gambar raksasa group
ikonik Inggris The Beatles yang banyak dikerubungi pengunjung.
Gangster Town
Zona ini menggambarkan suasana di
Kota Chicago pada kurun tahun 1920-an. Konon, seorang pemuda bernama Al Capone
adalah gangster termuda dan disegani di Amerika. Capone telihat banyak sekali
aksi kejahatan seperti penyuapan, prostitusi hingga menyelundupkan minuman
keras.
Di kawasan ini sebagai pusat pertunjukan
special car and custume parade. Nah,
di acara ini kamu bisa melihat live DJ performance. Pengunjung pun
diperbolehkan mengiuti flas mob yang dipandu crew Museum Angkut. Nah, di acara
ini juga ada banyak puluhan tokoh movie mulai dari karakter jahat hingga
karakter superhero.
Pertunjukan ini rutin diacakan ada pukul 16.30 hingga 17.30
lho guys.
D’Topeng
Seperti judulnya yang mengandung
kata topeng, zona satu ini memang identik dengan berbagai macam topeng.
Tidak hanya topeng, ada juga
benda-benda yang berbau kebudayaan seperti batik.
Add caption |
Nah, tak ketinggalan juga
karakter khas yang ada di tanah air, seperti Leak.
Terdapat juga umbung dari
Sumatera dan beragam porselin dari berbagai daerah
Ada juga live performance
keroncong untuk menghibur para wisatawan yang tengah melihat-lihat benda
bersejarah di D’Topeng
Di bagian luar juga terdapat
beberapa transportasi tradisional seperti becak dan lainnya.
Pasar Apung
Pasar apung ini merupakan zona
terakhir di Museum angkut. Nah, di sini kamu bisa menikmati fasilitas naik
sampan.
Selain itu, kamu juga bisa menikmati pemandangan rumah-rumah tradisional di Indonesia.
Tak ketinggalan, ada jajanan khas
nusantara seperti gado-gado, bakso, bahkan cemilan seperti ngik-ngok alias
arbanat.
Nah, itu dia rekam jejak mengunjungi
museum angkut. Sebenarnya ada beberapa spot seperti Las Vegas, Hollywood, Run
Away, dan lainnya yang belum terabadikan menjadi gambar. Karena, saat itu
handphone terlanjur mati dan tidak membawa power bank.
Oia, agar bisa menikmati suasana
Museum Angkut dengan seksama akan lebih bagus jika datang saat hari biasa. Karena
saat week end atau libur panjang, dipastikan tempat ini sangat ramai.
Sampai di sini saja, semoga kita
semua berbahagia yak…
With love, Aini.
Keren ya museum angkut. Kalo malem masih buka nggak sih mbak?
ReplyDeleteSampe jam 8 malem doang mbak
ReplyDelete